Pengertian Dasar Negara dan Konstitusi

Setipa negara tentu menghendaki negaranya berdiri dengan kukuh dan mengetahui secara jelas arah tujuan yang hendak dicapai untuk mewujudkan hal itu diperlukan suatu konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan dan terkandung di dalam dasar pikiran yang terdalam serta gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.

1.Pengertian Dasar Negara
pada hakikatnya, dasar negara merupakan filsafat negara (political philsophy) yang berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum atau tata tertib hukum dalam negara Filsafat merupakan hasil
pemikiran filsuf sebagai ajaran atau sistem nilai baik berwujud pandagan hidup maupun sebagai ideologi yang dianut sebagai masyarakat bangsa atau negara

2.Pengertian Konstitusi
 Konstitusi berasal dari kata  constitution (inggris), constitutie ( belanda ),dan constituer (prancis), yang berarti membentuk , menyusun , menyatakan, Dalam bahasa indonesia konstitusi diterjemahkan atau disamakan artinya dengan UUD (grondwet, grundgesetz )
 Konstitusi menurut makna katanya berarti dasar susunan suatu badan politik yang disebut negara Konstitusi menggambarkan keseluruhan sistem Ketatanegaraan suatu Negara yaitu berupa kumpulan peraturan untuk membentuk, mengatur atau memerintah negara.
   
Dalam perkembangannya  istilah konstitusi mempunyai dua pengertian, yaitu sebagai berikut :
 a.   Dalam pengertian Luas (dikemukakan Oleh Bolingbroke)
       Konstitusi berarti keseluruhan dari ketentuan - ketentuan dasar atau hukum dasar. Seperti halnya        hukum pada umumnya hukum dasar juga tidak selalu dokumen Tertulis.
 b.   Dalam arti/terbatas (dikemukakan Oleh Lord Brcye)
       Konstitusi berarti piagam dasar atau UUD, Yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan
       dasar negara Contoh : UUD 1945, Konstitusi Amerika Serikat 1787, Konstitusi Prancis 1789
       dan Konfederasi Swiss 1848 jadi.konstitusi dalam arti sempit berarti sebagai dari hukum dasar
       yang merupakan satu dokumen tertulis yang terlengkap